Gatot penuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri di gedung Ombudsman, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Barusan pagi aku dicheck lebih dari 4 jam ada interval Isoma. Memang kontrol barusan lebih dalam dari tanggal 26 Desember kemarin. Serta berlainan dengan kontrol awal mulanya, tempo hari penyidikan, jika barusan step penyelidikan," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Senayan.
Bertambah dalam serta walau kami akui peningkatan yang tanggal 26 Desember kemarin. Sudah sempat disinggung kenal Hidayat? Aku katakan tidak, cuma kenal dari kabar berita. Lantas apa kenal dengan Yanuar? Ya aku tahu waktu di Mata Najwa sebab disana saling menjadi narasumber. Tetapi barusan semakin banyak jalinan sinergitas pada Kemenpora, KONI, serta PSSI sebab saat bertepatan aku dicheck, ada juga KONI, serta PSSI," ia menuturkan.
Pointnya ialah sebab dengan sinergitas akan didapati skema sinergitasnya seperti apakah. Ibaratnya dari kapasitas dapat dimaping, bolongnya di mana," katanya kembali.
Gatot pun menuturkan saat kontrol, dianya sempat juga di konfirmasi berkaitan proses pemeriksaan yang dikerjakan Satgas Anti Mafia Bola di Kantor sisa PT Liga Indonesia, di Rasuna Office Park DO-07, Jakarta.
Menjadi deskripsi, waktu pemeriksaan pihak kepolisian sudah sempat temukan dokumen keungan Persija Jakarta yang menyengaja dihancurkan.
Pun jujur aku akui ada juga keterikatan dengan kemarin masalah penggeledehan di Kuningan. Aku tidak dapat jelaskan apakah kasusnya? Tetapi ada banyak hal butuh di konfirmasi dari kami," kata Gatot.
Akan tetapi, Gatot malas memaparkan lebih detil spesifik masalah yang memerlukan konfirmasinya.
Adakah dokumen spesifik yang hubungannya dengan jalinan kerja Kemenpora. Lantas aku mengatakan suatu. Aku katakan 'oh ya sudah'. Aku (tidak dapat katakan) menghargai," katanya.