Piala Dunia 2022 di Qatar telah di muka mata. Pertandingan tuan-rumah Qatar menentang Ekuador menjadi pembuka acara pesta sepak bola paling besar yang ditunggukan banyak fans sang kulit bulat pada Minggu malam, 20 November 2022, waktu 23.00 WIB.
Piala Dunia 2022 di Qatar jadi gelaran scouting buat banyak club kelas tinggi Eropa buat mengawasi pemain tembakannya.
Seperti Chelsea dan Juventus yang diisukan suka menggandeng striker Tim nasional Belanda, Memphis Depay, yang mulai terpinggirkan di Barcelona semenjak kehadiran Robert Lewandowski.
Memphis Depay diperhitungkan bakalan menjadi salah satunya pemain yang bakalan bercahaya di Piala Dunia 2022. Datanya bersama Tim nasional Belanda sekian lama ini, cukup oke.
Akan tetapi Memphis Depay bermain kurang dari 150 menit buat Barcelona selama musim ini, selain tidak jadi opsi pertama, karena terganggu luka.
Memphis Depay dikehendaki sehat buat mengambil sisi bersama Belanda di Piala Dunia 2022. Aksinya bersama De Oranje di Qatar 2022, bisa jadi peluang buat Chelsea dan Juventus buat tentukan opsi membopongnya atau mungkin tidak betul-betul pada transfer bursa Januari 2023.
Buat memperoleh perhatian Chelsea dan Juventus yang sama sedang memerlukan pemecahan pas di barisan depan, Memphis Depay nyata harus jadi starter buat Belanda di Piala Dunia 2022 dan tampil memesona buat team Louis van Gaal.
Biarpun jalani musim ini di Barcelona dengan sukar, Memphis Depay terus jadi unggulan Van Gaal di Piala Dunia 2022. Van Gaal yang memberikannya peluang pertama tampil di Piala Dunia 2014, sudah bikin Memphis Depay sebagai pemain nomor 10 di Tim nasional Belanda.
Pada situasi terunggul, Memphis Depay yaitu predator mencekam buat bek-bek musuh. Bukan mustahil, di Piala Dunia 2022, ia bakalan mengimbangi sampai melintasi rekor Robin van Persie sebagai top scorer Belanda sepanjang waktu.
Memphis Depay waktu ini yaitu salah satu pemain aktif yang ada dalam jejeran 10 besar pembuat gol paling banyak Tim nasional Belanda sepanjang waktu dengan 42 gol, sama dengan Klaas Jan Huntelaar, dan tertaut 8 gol dari Robin van Persie.
Selainnya Chelsea, Inter Milan diberitakan mengirimi mata-mata dan bikin Piala Dunia 2022 sebagai gelaran scouting pemain sasaran.
La Beneamata disampaikan mengirimi Direktur Olahraga Piero Ausilio buat saksikan secara langsung bek sayap kiri unggulan Fulham FC, Antonee Robinson, yang bisa tampil bersama Tim nasional Amerika Serikat di Piala Dunia 2022.
Dinukil dari Tuttosport, Piero Ausilio, tidak cuma ditugaskan mengawasi Antonee Robinson, disuruh lihat beberapa pemain yang lain diingini Simone Inzaghi.
Akan tetapi focus khusus Inter waktu ini, yaitu menguatkan bagian bek kiri dan kanan di bulan Januari dan Ausilio memiliki rencana cari pemain menjanjikan di Qatar 2022.
Ia begitu focus di sayap kiri, lantaran Robin Gosens miliki potensi tinggalkan Inter pada transfer bursa musim panas 2023 akan datang.
Pemain berumur 25 tahun itu sudah jadi pemain reguler yang dihandalkan pelatih Fulham Marco Silva musim ini. Kontraknya akan usai pada 2024 dan belum diperpanjang, sampai membuat berkesempatan masuk pasar transfer.
Bila ia tidak perpanjang kontraknya di Craven Cottage, Fulham akan tergerak buat menjualnya untuk mengelit kehilangan ia dengan cara gratis mulai Januari 2024 waktu ia bebas buat berunding dengan cara gratis.
Inter suka dengan secara apapun dan nampaknya Ausilio akan ada buat lihat perbuatan Antonee Robinson bersama Amerika Serikat di Piala Dunia 2022.
Selainnya Antonee Robinson, bek Kroasia punya VfB Stuttgart, Borna Sosa masuk di daftar sasaran Inter Milan.
Isu masalah Borna Sosa kuat selesai Ausilio ketahuan sudah membeli bangku balkon VIP buat lihat laga pertama Kroasia di Piala Dunia 2022 menentang Maroko pada Rabu, 23 November 2022.
Tidak berasa, Piala Dunia 2022 akan lekas terjadi di Qatar. Pentas termegah buat banyak pesepak bola kelas tinggi itu siap memberikan hati mata banyak penggemar bola di beberapa pelosok dunia mulai 20 November sampai 18 Desember 2022.
Ini pertama kali Piala Dunia terjadi di Timur tengah. shoppingmode FIFA bertindak sebagai induk sepak bola dunia sudah menunjuk Qatar sebagai tuan-rumah. Negara di semenanjung Jazerah Arab itu sukses menaklukkan calon kuat yang lain, ialah Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, dan Jepang.
Dari 4 negara ini, cuma Australia yang masih belum pernah menjadi tuan-rumah Piala Dunia. Bekasnya, telah profesional menyelenggarakan moment besar empat tahunan itu. Indonesia juga pernah turut ajukan diri, namun proposal PSSI tertolak lantaran tidak memperoleh ijin pemerintahan.
Informasi dijalankan pada 2 Desember 2010 lalu oleh Sepp Blatter saat menjadi presiden shoppingmode FIFA. "Juara tuan-rumah Piala Dunia 2022 yaitu Qatar," kata Blatter membaca isi amplop pada tangannya.
Delegasi dari Qatar lekas bangkit. Mereka bersorak senang, pelukan dan sejumlah terlihat teteskan air mata. Perjuangan memberikan keyakinan shoppingmode FIFA tidak buang waktu.
Sebagai negara maju, Qatar sebetulnya punyai segala hal buat menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Dengan keseluruhan PDB Qatar menggapai USD146,4 miliar (2020), Qatar dapat bangun apa untuk kelancaran moment ini.
Biarpun begitu, pemilihan Qatar tetap juga memacu kekebalan. Cuaca panas menjadi salah satunya sebabnya. Terkecuali itu, ukuran Qatar dikira tidak pas buat moment sebesar Piala Dunia.
Blatter sampai menyesali pemilihan Qatar sebagai tuan-rumah Piala Dunia 2022. Menurut Blatter, komite eksekutif shoppingmode FIFA harusnya memberi peluang itu ke Amerika Serikat.
Akan tetapi di tengah-tengah serangan usul, ke-2 acara ini jalan sama sesuai gagasan. Piala Dunia Afsel terus mendatangkan keramaian dan drama-drama lapangan rumput yang menempel di akal banyak penggemar sepak bola dunia. Atau sekurang-kurangnya, Anda tidak lupa dengan 'Waka Waka' yang menjadi lagu sah waktu itu.
Seperti itu juga dengan Piala Dunia 1994. Selainnya semarak, Piala Dunia tinggalkan tapak jejak krusial di Negeri Paman Sam. Piala Dunia AS adalah cikal bakalan timbulnya Major League Soccer (MLS) yang terakhir jadi dermaga buat sejumlah pemain kelas dunia di era tua saat sebelum pensiun.
Nach, dipilihnya Qatar sebagai tuan-rumah Piala Dunia 2022 akan mendatangkan tahap anyar buat perjalanan kejuaraan sepak bola empat tahunan itu. Lalu, bisakah Qatar memikat dunia?
Salah satunya rintangan paling besar Qatar dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2022 sudah pasti cuaca panas di negara mereka. Seperti diberitakan dari Sportingnews, Qatar dikenali sebagai salah satunya negara terpanas di dunia.
Temperatur umumnya tahunan kira-kira 14 sampai 41°C, namun di mayoritas bulan temperatur bisa secara mudah melewati 30°C. Hari terpanas di Qatar tercantum pada Juli 2010, waktu temperatur menggapai pucuknya pada 50,4°C. Sementara di bulan Juni 2022, temperatur tercantum dengan tinggi 48°C dalam 1 tahun.
Karena keadaan ini, shoppingmode FIFA selanjutnya mengganti skedul Piala Dunia 2022. Tidak seperti edisi-edisi awal kalinya yang terus diadakan pada musim panas, Piala Dunia kesempatan ini terjadi pada musim dingin. Persisnya 20 November-18 Desember 2022 di mana temperatur paling tinggi diperhitungkan cuma menggapai 26-28 derajat C.
Dua laga tahap eliminasi group, sehari-hari akan diadakan pada waktu 13.00 dan 16.00 (waktu di tempat) dan ini bakal jadi pertandingan dengan temperatur paling tinggi sejauh histori Piala Dunia.
Laga knockout selanjutnya akan dimainkan secara terbatas saat malam hari untuk kurangi panas di Qatar. Tahap mekanisme tumbang tidak mulai sampai Desember yang dengan sah adalah awalan musim dingin di Qatar dengan temperatur harian umumnya turun di antara 19-26°C (66-78°F).
Biarpun telah geser skedul pertandingan ke tahun akhir, menyesuaikan dengan cuaca di Qatar terus bukan masalah simpel. Banyak pemain Inggris sudah rasakan panasnya temperatur di Qatar. Reporter talkSPORT, Faye Carruthers memberitahukan kalaupun beberapa pemain Three Lions yang mulai mengeluh suhu di Qatar.
Pelatih Tim nasional Inggris, Gareth Southgate hingga harus bikin sedikit perombakan pada skedul latihan teamnya untuk meyakinkan tenaga pemainnya tidak terkuras oleh panasnya udara gurun sahara.
Sejumlah 8 venue dipersiapkan buat menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Tujuh adalah stadion anyar yang dibuat spesial menyongsong hajatan besar itu. Lusail jadi stadion anyar paling akhir yang ditetapkan dan sudah digunakan menyelenggarakan pertandingan club Mesir Zamalek versus club Saudi Al Pakar, September saat kemarin.
Berdasar catatan Aljazeera, lebih dari 26 ribu buruh dikeluarkan buat bangun tempat laga. Pembikinan stadion digas sampai terus berjalan dalam waktu wabah COVID-19 menerpa dunia.
Stadion Lusail menjadi yang paling besar dengan kemampuan menggapai 80 ribu pirsawan. Selainnya jadi tempat tahap eliminasi, stadion yang dibuat pada 2021 itu bakalan menyelenggarakan tahap final, 18 Desember 2022.
Tujuh stadion anyar yang lain terdiri dari; Al Bayt, Al Janoub, Ahmad Bin Ali, Education City, Al Thumama, dan Tingkat 974. Sementara Khalifa International, jadi salah satu stadion lama yang di-renov untuk Piala Dunia 2022. Stadion yang telah berdiri semenjak 1976 ini dahulunya dikenali namanya National Tingkat.
Selainnya berpendingin dan dibantu pelbagai sarana super mutakhir, wujud venue-venue Piala Dunia 2022 termasuk unik. Salah satunya yang mengundang perhatian yaitu Al-Thumama Tingkat. Venue ini lumayan dekat dengan Lapangan terbang Internasional Hamad. Seorang tidak usah waktu hingga 1/2 jam buat membuka stadion dari lapangan terbang, lantaran jaraknya cuma 8 km saja.
Selainnya stadion, pemerintahan Qatar membangin pelbagai fasilitas transportasi, pondokan, dan rel kereta buat mendukung kelancaran Piala Dunia 2022. Menteri Keuangan Qatar, Ali al-Emadi, tahun 2017 lalu memprediksi, ongkos pembangunan menelan US$ 500 juta atau Rp 6,6 triliun perminggunya.
Menurut dia, ongkos ini sedikit berganti dalam 3 hingga empat tahun di depan. Diperhitungkan Qatar akan habiskan lebih dari US$ 200 miliar atau Rp 2.664 triliun buat menyiapkan Piala Dunia 2022. Angka ini jauh di atas Piala Dunia Brasil 2014 yang diperhitungkan menelan dana US$ 11 miliar dan Piala Dunia 2018 di mana Rusia sudah tingkatkan biaya dari US$ 321 juta jadi US$ 10,7 miliar.