Harapan besar menemani kepindahnya bek muda Belanda itu, dengan Juve menaklukkan Barcelona serta Paris Saint-Germain waktu memboyongnya sejumlah €75 juta dari Ajax pada musim panas kemarin.
Tetapi, segala hal tidak berjalan dengan mulus. Sang pemain 20 tahun sempat alami waktu susah diawalnya musim 2019/20 ini serta seringkali dicadangkan sepanjang jalani proses penyesuaian.
De Ligt mengaku jika dianya masih haru banyak belajar di Juventus, tetapi berkali-kali memperjelas jika Turin ialah tempat yang pas untuk peningkatan profesi periode panjangnya.
Namun, sama dengan semua pemain di dunia, perubahannya musim ini terhalang oleh wabah virus corona, yang serta membuat Italia harus hentikan semua pekerjaan terhitung gelaran Serie A.
Italia jadi salah satunya negara yang paling kronis terserang efek COVID-19, dengan beberapa pemain sepak bola sudah positif terkena, salah satunya tiga rekanan De Ligt yaitu Daniele Rugani, Blaise Matuidi serta Paulo Dybala.
Kondisi itu menyebabkan kecemasan antara anggota tim yang lain, yang selanjutnya mejalani tes medis, dengan hasil De Ligt memperlihatkan negatif.
Ayah AnneKee, Keye Molenaar memberikan pujian pada Juventus atas gerak cepat mereka dalam mengatasi kondisi yang benar-benar susah akhir-akhir ini.
"Matthijs dipastikan negatif, oleh karena itu AnneKee tidak membutuhkan tes apa saja," tutur Molenaar pada Tuttosport.
"Harus aku sebutkan jika Juventus sepanjang hari-hari yang susah ini sudah memperlihatkan jika mereka tambah lebih baik dari sebatas club papan atas. Mereka ialah keluarga riil buat beberapa pemain."
"Awalannya sedikit ada kekhawatiran, khususnya sebab putri aku benar-benar dekat sama Michela, pacar Rugani, yang positif terserang virus corona.
Mengulas masalah kepindahnya De Ligt ke Serie A, Molenaar menjelaskan jika sang pemain serta AnneKee sudah menyesuaikan secara cepat dengan kehidupan di Turin serta tidak punyai gagasan untuk geser dalam tempo dekat.
"Lepas dari waktu susah sekarang, AnneKee serta Matthijs betul-betul jatuh hati pada Turin serta Italia," paparnya. "Ini ialah rumah pertama mereka bersama serta mereka tidak merindukan Amsterdam."
"Mereka benar-benar menyukai Turin hingga mereka dapat tinggal sepanjang lima atau serta sepuluh tahun lamanya.
